Pelajaran #100 :
Pengenalan Kalimat Pasif
Copas 'sana 'sini, n sdk editing.
Bentuk passive dalam bahasa Jepang cukup beragam, dan kita akan pelajari semuanya tentang bentuk passive atau dalam bahasa Jepang di sebut 受け身(ukemi) bersama-sama di dalam postingan ini.
Ciri-ciri bentuk passive ialah subjeknya bukanlah pelaku dari suatu perbuatan melainkan orang yang di kenai perbuatan tersebut, kalau dalam bahasa Indonesia sih bisa dikenali yang kata kerja berimbuhan di.
Kalimat passive dalam bahasa Jepang terbagi kepada dua yaitu
passive langsung (直接受け身=chokusetsu ukemi) dan
passive tidak langsung (間接受け身=kansetsu ukemi).
kita bahas dimulai dari yang pertama ya.
1. Passive langsung (直接受け身)
Kalimat passive langsung adalah kalimat passive yang subjeknya menerima perbuatan dari pelaku secara langsung.
Contoh :
魚は猫に食べられる
Sakana wa neko ni taberareru
ikan dimakan kucing。
昨日、私は友達にほめられた
Kinou, watashi wa tomodachi ni homerareta.
Kemarin, saya di puji oleh teman.
Jika subjeknya selain manusia maka di gunakan によって(ni yotte). contoh :
この記事はリズによって書かれました
Kono kiji wa rizu ni yotte kakaremashita
Artikel ini di tulis oleh Rizu.
このブログはリズによって作られました
Kono burogu wa rizu ni yotte tsukuraremashita
Blog ini di buat oleh rizu.
2. Passive tidak langsung (間接受け身)
Kalimat passive tak langsung atau di sebut kansetsu ukemi yaitu kalimat pasif yang subjek atau pokok kalimatnya tidak terdapat atau tidak disebutkan dalam kalimat aktif dan subjek merasa kesal,terganggu atau tidak nyaman. Contoh :
私は雨に降られた
Watashi wa ame ni furareta
Saya kehujanan.
私は友達に記事を読まれた
Watashi wa tomodachi ni kiji o yomareta.
Artikel saya di baca oleh teman.
Dalam dua kalimat di atas terkesan ada rasa kesal dari si subjek.
Dan jika kita merasa tidak keberatan atau senang atas tindakan tersebut maka gunakanlah pola kata kerja bentuk ~te (bukan kata kerja bentuk passive) lalu tambahkan morau.
Contoh :
友達に記事を読んでもらった
Tomodachi ni kiji o yonde moratta.
Artikel saya di baca teman. (artinya sama dengan kalimat di atas, namun suasananya disini si subjek merasa tidak keberatan dan senan artikelnya di baca).
Aturan Konjugasi Pasif dibentuk dengan mengganti Akhiran ''ru'' 「る」 dengan ''rareru'' 「られる」
Kekecualian untuk Kata Kerja:
「する」''suru'' >>
「される」''sareru''
「くる」"ku ru'' >>
「こられる」''kora reru''
ポリッジが誰かに食べられた!
Porijji ga dareka ni taberareta !
Bubur dimakan seseorang !
みんなに変だと言われます 。
Minna ni henda ti iwaremasu.
Saya katakan dengan Seseorang , bahwa Saya aneh.
光の速さを超えるのは、不可能だと思われる。
Hikari hayasa o koeru no wa, fukanouda to omowareru.
Melampaui kecepayan Cahaya adalah pemikiran tidak masuk mungkin / akal.
この教科書は多くの人に読まれている。
Kono kyouka sho wa ooku no hito ni yomarete iru.
Textbook ini sedang dibaca oleh sejumlah orang banyak.
外国人に質問を聞かれたが、答えられなかった。
Gaikoku in ni shitsumon o kikareta ga, kotaerare nakatta.
Saya diminta pertanyaan oleh orang asing, tetapi Saya tidak bisa menjawab.
このパッケージには、あらゆるものが含まれている。
Kono pakkeji ni wa, arayuru mono a fukumarete iru.
Ada sesuatu termasuk dalam Paket ini.
Di dalam bahasa Jepang, Kalimat biasana lebih sopan secara tidak lansung.
Sebagai contoh , lebih sopan untuk menyebut nama seseorang dibandingkan dengan memanggil ''kamu''.
Juga lebih sopan meminta sesuatu dengan pertanyaan Negatif dibandingan Positif.
Sbg contoh ''shimasu ka'' dan ''shimasen ka''.
どうする?
Dou suru ? (Informal)
Apa yg kamu lakukan ?
どうしますか?
Dou shimasu ka ? (Sopan)
どうされますか?
Dou sare masu ka ?
(Pasif) Apa yang dilakukan ?
Ganbatte ne Minasan !!!
No comments:
Post a Comment